SIKLUS MENSTRUASI, PROSES KEHAMILAN HINGGA HORMON YANG MEMPENGARUHINYA

   Kalo bicara tentang menstruasi pada wanita yang terjadi setiap bulannya pasti erat hubungannya dengan kehamilan dan juga hormon-hormon yang mempengaruhi proses tersebut. Proses ini dimulai di dalam ovarium (tempat pembentukan sel ovum atau sel telur) yang sebenarnya sel ovum kita sudah terbentuk ketika wanita masih dalam perut emak kita. Hanya saja sel ovum ini belum aktif. Ketika wanita sudah mengalami pubertas maka sel ovum yang sudah terbentuk tadi akan diaktifkan kembali oleh hormon-hormon reproduksi kita.


Nah, jika sel ovum sudah diaktifkan maka sel ovum ini akan melanjutkan pertumbuhannya yang sempat berhenti tadi. Semacam melakukan beberapa persiapan untuk ready to go! Kayak misal nih, kalo kamu mau kencan, yaa kamu pasti buat beberapa persiapan dong, kayak luluran dulu sebelum mandi, maskeran, pakai make up sampe kamu udah merasa cantik dan siap ketemu sama yayank bebeb hehehe. Nah, begitu juga yang di lakukan oleh si sel ovum sebelum dibuahi. Tapi kan belum tentu sel sperma datang ? Ya iya, sama kayak kamu , udah persiapan dengan matang belum tentu kan pacar kesayangan kamu itu datang, iya kan? Mungkin kamu bakal kecewa kalo itu terjadi, nahh kalo si ovum ga ketemu sperma ya dia akan meluruh, dan jika meluruh… proses itu kita sebut dengan menstruasi. JIka ketemu sama sel sperma maka akan terjadi kehamilan. Kira-kira seperti itu cerita secara garis besarnya.

Nah sekarang kita akan bahas secara detail….

Proses ini berlangsung dimulai dari otak kita, tepatnya pada kelenjar Pituitari (Hipofisis) dimana kelenjar ini sering disebut “The Master Gland” karna kelenjar inilah yang mengatur sebagian besar hormon ditubuh kita, salah satunya yang akan kita bahas kali ini yaitu “Hormon Reproduksi”. Di bagian anterior pituitary, ada satu hormone diproduksi dan dilepaskan, dimana kerja hormone ini hanya fokus pada Gonad (Testis dan Ovarium) . Makanya nama hormonnya disebut Gonadotropins. Gonadotropins inilah yang akan merangsang peningkatan hormon reproduksi dimana ada dua hormon utama yang difokuskan oleh Gonadotropins ini yaitu Follicel Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) dan juga merangsang pembentukan sperma dan ovum.

Kalo dibuat bahasa sederhananya, Gonadotropins ini ibarat kaki tangannya otak kita, yang terjun ke lapangan melihat situasi langsung , bagaimana keadaan di ovarium dan testis. Nah, si Gonadotropins inilah yang akan melaporkan ke otak kita, kira-kira apa yang lagi dibutuhin sama ovarium dan testis. Misal kalo kita anggap gonadotropins ngomong, mungkin percakapannya mirip kayak gini… “Woi, boss (otak)… ovarium lagi butuh hormone FSH nih, kemudian si boss ngasi perintah, keluarin hormon FSH. Maka hormone FSH di keluarin. Gituuuu gaess”

Nah, Sekarang kita bahas lebih detail mengenai kedua hormon ini pada reproduksi wanita….

  1. FSH (Follicel Stimulating Hormone)

Kembali dibahas mengenai pernyataan pada paragraf pertama artikel ini, yaitu bahwa ovum sudah dibentuk ketika kita masih dalam perut emak kita, yang dimana proses pembentukan ovum ini berhenti di tahap Oosit Primer. Nah, ketika kita memulai masa perkembangan atau sering kita sebut masa pubertas, maka Oosit Primer ini kembali aktif berkembang, melanjutkan proses pematangan ovum hingga siap untuk dibuahi oleh sperma. Nah, pada tahap inilah Ovarium membutuhkan FSH. Maka Gonadotropins akan merangsang pembentukan Hormon FSH ke ovarium. Dari nama FSH (Follicel Stimulating Hormone) kita sudah tau fungsi FSH yaitu Hormon yang menstimulasi Folikel.

Folikel itu apa?

Folikel ini sejenis sel, tempat ovum yang belum matang atau oosit primer sebelum dimatangkan dan disini juga tempat ovum dimatangkan sekaligus pendukung pematangan ovum.

Pendukung maksudnya apa? Begini…

Setelah FSH di produksi maka folikel akan mengalami perkembangan atau folikel ini makin gede, nah saat bersamaan juga terjadi pematangan ovum di dalam folikel. Jika ovum sudah matang, maka folikel akan merangsang pembentukan hormon Estrogen. DImana Hormon Estrogen akan menyiapkan uterus dengan kedatangan ovum dengan cara menebalkan dinding Rahim (dinding uterus). Misal kayak gini, si Folikel ngasi tau nih “gaess ovum udah matang nih, dan bentar lagi dia bakal menuju uterus (Rahim), siapkan tempat yaa, jangan sampe ga siap nanti si ovum ngambek” Nah, kalo udah disiapin tempat, maka uterus ngasih signal, udah siap gaeees, maka Gonadotropins akan mengeluarkan LH (Luteinizing Hormone)

 

  1. Luteinizing Hormone (LH)

Jika LH ini sudah di produksi maka LH ini merangsang pemecahan Folikel, dengan pecahnya folikel maka ovum yang sudah matang akan keluar dari folikel dan ovum akan ditangkap oleh tuba fallopi. Di ujung tuba fallopi berdekatan dengan uterus (Rahim) ovum nunggu Sperma. Pada saat bersamaan juga, LH akan merangsang pembentukan Hormon Progesteron. Dimana hormone progesterone akan menyiapkan uterus untuk kehamilan dan juga nantinya menjaga kehamilan jika ovum bertemu dengan sperma. Maka, dengan adanya hormone progesterone ini dinding Rahim (uterus) akan semakin menebal.

Jika terjadi pertemuan ovum dengan sperma atau sering kita sebut fertilisasi. Maka, meleburnya ovum dan sperma ini menjadi satu akan membentuk zigot, zigot ini akan terus berjalan menuju uterus (Rahim) dan zigot ini akan ditanam di dinding uterus (Rahim) dan akan terus mengalami perkembangan membentuk janin. Selama masa kehamilan, maka progesterone akan tetap tinggi (Seperti pada gambar 1.1 Siklus Menstruasi)

Tetapi jika tidak terjadi fertilisasi maka Hormon Progesteron akan turun, dengan turunnya hormone progesterone maka tidak ada lagi yang menjaga dinding uterus (Rahim) tetap tebal. Dengan begitu, dinding uterus (Rahim) akan luruh bersama dengan luruhnya ovum. Peristiwa ini lah disebut dengan menstruasi.

Gambar 1.1. Siklus Menstruasi


Comments

Popular Post

MIRABILIS

Mengapa Kita Harus Makan Sayur?

SEED LEAVES VS TRUE LEAVES

Pupuk Kompos Rumah Tangga